ANDI SURYANTO

Jumat, 28 Juni 2013

solidaritas umat beragama di desa bayu



Solidaritas antar umat agama di songgon

Perbedaan sesungguhnya adalah suatu keindahan yang tak ternilai harganya saat perbedaan itu dapat di kombinasikan dengan persamaan. Manusia sebagai mahluk sosial takkan dapat hidup tanpa adanya bantuan orang lain. Setiap orang pasti akan meliliki basic dan karekteristik yang berbeda-beda.
Tidak di pungkiri adanya perbedaan agama bagaikan pedang yang bermata dua, bisa menyakiti dan juga bisa menghidupi. Itu semua tergantung pada individunya masing-masing, ketika seseorang yang bijaksana dan memiliki pandangan yang luas akan memandang bahwa perbedaan itu tidak perlu di seragamkan karena tidak ada keindahan dalam keseragaman dan tidak bisa berinisiatif sesuai dengan keinginan hati yan di inginkan oleh setiap individunya.
suatu contoh perbedaan positif di tunjukkan oleh warga desa bayu kecamatan songgon banyuwangi, pada saat umat hindu merayakan hari raya galungan dan kuningan selalu di hadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemerintahan, dan tokoh agama yang ada di kecamatan songgon. tanpa di sadari dengan demikian solidaritas dan soliditas di daerah ini sangatlah di junjung tinggi. ini terbukti dengan tidak adanya permasalahan-permasalahan yang menyangkut perbedaan karena semua orang sadar bahwa perbedaan itu adalah anugrah yang harus di syukuri dan tidak perlu di sesali.











0 komentar:

Posting Komentar