Teknologi Industri Pertanian didefinisikan
sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan pada perencanaan,
perancangan, pengembangan, evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia,
bahan, informasi,
peralatan dan energi) pada kegiatan agroindustriuntuk
mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang optimal. Disiplin ini
menerapkan matematika, fisika, kimia/biokimia, ilmu-ilmu sosial ekonomi,
prinsip-prinsip dan metodologi dalam menganalisis dan merancang agar mampu
memperkirakan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terpadu agroindustri. Sebagai
paduan dari dua disiplin, teknik proses dan teknik industri dengan objek
formalnya adalah pendayagunaan hasil pertanian.
Teknologi Industri
Pertanian memiliki bidang kajian sebagai berikut :
1.
Sistem teknologi proses industri pertanian, kegiatan pertanian
yang berkaitan dengan perencanaan, instalasi dan perbaikan suatu sistem terpadu
yang terdiri atas bahan, sumberdaya, peraltan dan energi pada pabrik
agroindustri.
2.
Manajemen industri, kajian yang berkaitan dengan perencanaan,
pengoperasian dan perbaikan suatu sistem terpadu pada permasalahan sistem usaha
agroindustri.
3.
Teknoekonomi agroindustri, kajian yang berkaitan dengan
perencanaan, analisis dan perumusan kebijakan suatu sistem terpadu pada
permasalahan sektor agroindustri.
4.
Manajemen mutu, penerapan prinsip-prinsip manajemen
(perencanaan, penerapan dan perbaikan) pada bahan (dasar, baku), sistem proses,
produk, dan lingkungan untuk mencapai taraf mutu yang ditetapkan.
Kegiatan hilir dari
pertanian berupa penanganan, pengolahan, distribusi dan pemasaran yang semula
secara sederhana dan tercakup dalam teknologi hasil pertanian, berkembang
menjadi lebih luas dengan pendekatan dari sistem Industri.
0 komentar:
Posting Komentar